Proses
Dokumentasi
Bicara
proses dokumentasi, dibenak pikiran akan muncul suatu kata yang
membicarakan tentang bagaimana / cara atau langkah mendokumentasikan suatu
aplikasi. Sebelum melangkah lebih jauh tentang cara atau langkah-langkah dalam mendokumentasikan
aplikasi berikut indicator, fungsi serta tujuan dari proses dokumentasi:
Indikator
dari proses dokumentasi adalah :
·
Ketepatan menjelaskan hubungan antara kebutuhan
project dan system yang sedang dikembangkan
·
Ketepatan menjelaskan langkah-langkah pembuatan
dokumentasi aplikasi
Fungsi dari
proses dokumentasi :
Mencatat
seluruh proses dari pembangunan sampai pemeliharaan proses mulai dari
perencanaan, penjadwalan sampai ke standarisasinya.
AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT
Salah satu ciri
dari Agile Software Development adalah tim yang tanggap terhadap perubahan.
Mengapa? Karena perubahan adalah hal yang utama dalam membangun software:
perubahan kebutuhan software, perubahan anggota tim, perubahan teknologi dll.
Selain itu Agile Software Development juga melihat pentingnya komunikasi antara
anggota tim, antara orang-orang teknis dan businessmen, anatara developer dan
managernya. Ciri lain adalah klien menjadi bagian dari tim pembangun software.
Ciri-ciri ini didukung oleh 12 prinsip yang diterapkan oleh Agile Alliance.
Menurut Agile Alliance, 12 prinsip ini adalah bagi mereka yang ingin berhasil
dalam penerapan Agile Software Development :
·
Kepuasan klien adalah prioritas utama dengan
menghasilkan produk lebih awal dan terus menerus
·
Menerima perubahan kebutuhan, sekalipun diakhir
pengembangan
·
Penyerahan hasil/software dalam hitungan waktu dua
minggu sampai dua bulan
·
Bagian bisnis dan pembangun kerja sama tiap hari
selama proyek berlangsung
·
Membangun proyek dilingkungan orang-orang yang
bermotivasi tinggi yang bekerja dalam lingkungan yang mendukung dan yang
dipercaya untuk dapat menyelesaikan proyek.
·
Komunikasi dengan berhadapan langsung adalah
komunikasi yang efektis dan efisien
·
Software yang berfungsi adalah ukuran utama dari
kemajuan proyek
·
Dukungan yang stabil dari sponsor, pembangun, dan
pengguna diperlukan untuk menjaga perkembangan yang berkesinambungan.
·
Perhatian kepada kehebatan teknis dan desain yang
bagus meningkatkan sifat agile
·
Kesederhanaan penting
·
Arsitek. Kebutuhan dan desain yang bagus muncul dari
tim yang mengatur dirinya sendiri
·
Secara periodic tim evaluasi diri dan mencari cara
untuk lebih efektif dan segera melakukannya.
Kedua belas
prinsip tersebut menjadi suatu dasar bagi model-model proses yang punya sifat
agile. Dengan prinsip-prinsip tersebut agile process model berusaha untuk
menyiasati 3 asumsi penting tentang proyek software pada umumnya :
·
Kebutuhan software sulit diprediksi dari awal dan
selalu akan berubah. Selain itu, prioritas klien juga sering berjalannya
proyek.
·
Desain dan pembangunan sering tumpang tindih. Sulit
diperkirakan seberapa jauh desain yang diperlukan sebelum pembangunan
·
Analisis, desain, pembangunan dan testing tidak dapat
diperkirakan seperti yang diinginkan.
A. Waterfall
Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa
sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan
dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika
langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah
2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan
jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.
Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah
sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan
Pemeliharaan.
1. Analisa
Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan
data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study
literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga
akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang
diinginkan olehuser tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan
dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang
berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini
lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa
pemprogram.
2. Design
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan
perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini
berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi
interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan
dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan
digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
3. Coding & Testing
Coding merupan penerjemahan design dalam bahasa yang
bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan
meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user.Tahapan ini lah yang merupakan
tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan
komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka
akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi.
Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem
tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
4. Penerapan
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah
sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah
jadi akan digunakan oleh user.
5. Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan
mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena
perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem
operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.
Keuntungan Metode Waterfall
·
Kualitas dari sistem yang
dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap.
Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.
·
Document pengembangan
sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan
lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau
tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.
Kelemahan
waterfall
·
Diperlukan majemen yang
baik, karena proses pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum
terjadinya suatu produk.
·
Kesalahan kecil akan
menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan.
·
Pelanggan sulit menyatakan
kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian
pada saat awal pengembangan.
Kategori
Proses Dokumentasi :
·
Plan
Dokumen yang dikerjakan oleh seorang
manajer yang digunakan untuk memprediksi dan mengontrol proses software. Berisi
rencana proyek, schedule proyek.
·
Report
Suatu bentuk
penyampaian berita, keterangan,pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik
secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan
hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada diantara mereka. Salah satu cara
pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
Fungsi Laporan
Fungsi laporan diantaranya adalah sebagai berikut:
- pertanggungjawaban bagi orang yang diberi tugas
- landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan
- alat untuk melakukan pengawasan
- dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain.
- pertanggungjawaban bagi orang yang diberi tugas
- landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan
- alat untuk melakukan pengawasan
- dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain.
·
Standart
Dokumen ini
membahas bagaimana dokumen diimplementasikan, dapat dibuat dari suatu
organisasi,nasional maupun internasional. Standar proses software dokumentasi
ditetapkan oleh IEEE Software Engineering Standart Commite (SESC)
·
Working Paper
Menjelakan garis besar permasalahan
dan strategi implementasi, desain sistem dan desain metodologi, mencakup
flowchart dari sistem, desain database,dan desain jaringan.
·
E-mail Message
Dokumen bersifat sementara (out to
date). Rencana pembuatannya sudah di buat sebelumnya. Dokumen ini akan
berkurang kegunaannya karen atidak disimpan.
Dokumentasi
Produk
Aktifitas dalam perusahaan diusahaan agar
dapat terjadi kesinambungan maka perlu dokumentasi yang memadai, oleh karena
itu dokumentasi produksi perlu sekali dilakukan dalam program pengembangan
produk.
Tipe dari dokumentasi aplikasi :
· Deskripsi fungsi sistem
· Instalasi dokumen
· Pengantar manual
· Referensi manual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar